>

Keselamatan Kerja di Laboratorium Biologi


CARA MEMPERLAKUKAN ALAT DAN BAHAN YANG AMAN
Di dalam laboratorium terdapat berbagai jenis alat dan bahan serta perlengkapan laboratorium lainnya. Alat merupakan benda yang digunakan dalam melakukan kegiatan praktikum, percobaam, dan penelitian. Bahan merupakan sesuatu (benda atau organisme) yang diteliti dan diuji. Perlengkapan laboratorium dapat berupa pemadam kebakaran dan kota P3K.

Untuk mencegah atau memperkecil risiko terjadinya kecelakaan, maka setiap orang yang bekerja di laboratorium harus mampu nenperlakukan alat dan bahan secara aman. Berikut ini beberapa petunjuk dalam memperlakukan alat dan bahan.
  • Sebelum digunakan, periksa selalu alat-alat yang terbuat dari gelas dan kaca. Pastikan tidak ada yang retak.
  • Gunakan kedua tangan ketika membawa peralatan dari kaca dan jangan dijinjing
  • Gunakan kaca yang tahan panas (pyrex) untuk kegiatan pemanas.
  • Gunakan pipet tetes dan jangan memipet dengan mulut.
  • Jangan melihat isi tabung reaksi dari arah lubang pada saat dipanaskan 
  • Hati-hati dalam memperlakukan bahan-bahan terutama bahan kimia
  • Jangan meletakkan botol yang berisi bahan kimia langsung terkena sinar matahari.
TATA TERTIB DI LABORATORIUM
Tata tertib di laboratorium wajib dipatuhi untuk mempermudah pelaksanaan praktikum dan menghindari terjadinya kecelakaan di laboratorium. Beberapa tata tertib yang harus dipatuhi (bagi siswa) antara lain sebagai berikut.
  • Siswa yang ingin mengadakan praktikum di laboratorium harus mendapat izin dari kepala laboratorium.
  • Setiap siswa yang akan bekerja di laboratorium diwajibkan untuk memakai jas lab dan melepaskannya saat keluar lab (setelah praktikum selesai)
  • Setiap kegiatan yang menggunakan alat yang ada di laboratorium harus dicatat di buku penggunaan alat.
  • Setiap penggunaan zat kimia hendaknya dilakukan secara hati-hati
  • Tidak membuang zat kimia secara sembarangan, kecuali pada tempat yang telah ditentukan agar tidak mencemari lingkungan
  • Jika terjadi kecelakaan kerja, hendaknya segera ditangani sesuai dengan prosedur dan segera melaporkan kepada kepala laboratorium
  • Jika terjadi kerusakan alat selama praktikum, maka harus segera dilaporan kepada kepala laboratorium
  • Tidak berlari-lari, bercanda atau makan dan minum selama praktikum berlangsung
  • Tidak meninggalkan pekerjaan ketika sedang berlangsung 
  • Tidak meninggalkan laboratorium dalam keadaan kotor
  • Mematuhi aturan keselamatan dan prosedur kerja.

PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
  • Sebelum memulai praktikum, dijelaskan dahulu tata tertib dn keselamatan di laboratorium
  • Mengetahui tempat dan cara penggunaan keran air dan tombol listrik utama
  • Tidak menyimpan bahan kimia di meja dan di lantai
  • Pakailah sepatu tertutup agar kaki terlindung jika ada zat kimia yang menetes atau tumpah
  • Selama bekerja tidak menyentuh wajah, mata, dan mulut
  • Tidak mencicipi zat-zat, kecuali sesuai intruksi pengawas laboratorium
  • Mencuci tangan sesudah praktikum
  • Melaporkan kejadian di lab kepada asisten lab
  • Hati-hati menangani menangani api/pemanas dekat pelarut yang mudah menguap
  • Tidak meninggalkan api atau pemanas tanpa pengawasan
  • Mematikan peralatan, api, dan keran air jika tidak digunakan
  • Memahami prosedur penanganan hewan percobaan.
PROSEDUR KERJA DI LABORATORIUM
  • Gunakan jas lab saat berada di dalam lab dan lepaskan saat keluar lab
  • Kerjakan peraktikum sesuai petunjuk dalam buku penuntun praktikum dan berdasarkan keterangan guru
  • Saat menggunakan mikrosop, ikutilah petunjuk cara mengambil, membawa dan menggunakan mikrosop yang ada di buku penuntun praktikum
  • Jika bekerja dengan zat kimia yang berbahaya, maka gunakanlah sarung tangan, pelindung mata, dan masker
  • Jika ada zat kimia yang tumpah, maka segera bersihkan dengan lap atau kertas tisu
  • Letakkan kembali alat-ala praktikum termasuk zat kimia pada tempatnya
  • Matikan alat-alat listrik jika telah selesai menggunakannya
  • Bersihkan meja kerja setiap selesai praktikum dan buangkal sampah pada tempatnya.
  • Cuci tangan setelah selesai melakukan praktikum
  • Jika hendak membaui zat/larutan yang ada dalam tabung reaksi kimia. lakukanlah dengan cara mengibaskan tangan ke mulut tabung
  • Jika hendak memanaskan tabung reaksi, arahkan tabung reaksi tersebut menjauh dari wajah dan teman di sekitarmu. Panaskan tabung reaksi tersebut dengan cara digerak-gerakkan sehingga pemanasan tidak pada satu sisi
  • Jika hendak mencampur larutan dengan zat tambahan yang dapat menimbulkan reaksi, lakukanlah dengan menggunakan pipet, setetes demi setetes melalui bagian pinggir tabung reaksi.
PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN
1) Jika terjadi kebakaran, maka segera berhenti bekerja, tutup botol-botol zat kimia yang digunakan, dan matikan api bunsen.
2) Jika terbakar karena zat kimia, lakukanlah hal sebagai berikut.
  • Cuci segera bagian yang terkena dengan cukup banyak air
  • Jika mata yang tekena, maka cuci mata secara hati-hati dengan air dingin
  • Panggil segera bantuan medis
3) Jika terluka karena benda tajam:
  • Tutup luka dengan kapas atau perban bersih
  • Tekan dengan keras sampai pendarahan berhenti
  • Jika pendarahan berlanjut, maka tempelkan lagi kapas dan perban
  • Panggil segera bantuan medis
4) Jika kebakaran berasal dari listrik, maka segera lakukan pemadaman
5) Jika terjadi keracunan karena menghirup gas dari zat kimia, bawalah korban ke ruangan yang sirkulasi udara baik atau segera membawa korban ke dokter.


Sumber: Buku teks biologi SMA kelas X
Previous
Next Post »