Bumi
dikelilingi oleh lapisan udara yang disebut atmosfer. Karena udara merupakan
materi, udara memberikan dorongan akiat gaya berat pada permukaan bumi dan
benda-benda di sekitarnya. Gaya dorongan oleh udara per satuan luas permuakaan
disebut tekanan atmosfer.
Rumus: P = pgh
Pengukuran Tekanan Atmosfer
Tekanan
udara diukur dengan menggunakan barometer. Alat tersebut pertama kali dibuat
oleh Torricelli pada tahun 1943. Tekanan udara yang terbaca pada barometrik
juga disebut tekanan barometrik. Jika tekanan udara turun, maka tinggi kolom
air raksa pada barometer juga berkurang. Sebaliknya, jika tekanan udara luar
naik, tinggi kolom raksa dalam barometer akan bertambah.
Torrcelli
menemukan bahwa selama tekanan udaranya tetap, tinggi kolom raksa dalam
barometer tidak dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran dari tabung meskipun tabung
dimiringkan.
Beberapa
faktor seperti perubahan ketinggian, musim, suhu udara, dan cuaca pada umumnya
dapat mempengaruhi besar tekanan barometrik. Jika raksa lembab atau mengandung
uap air atau terdapat zat cari (seperti air, eter, atau alkohol) di dalam ruang
vakum Torricelli (ruang kosong dalam
tabung barometer), maka ketinggian barometer akan berkurang. Penurunan
tekanan tersebut terjadi karena zat cair menguap di dalam vakum dan uap tersebut
memberi tekanan pada permukaan raksa sehingga mendorongnya ke bawah. Tekanan
uap zat di dalam ruang vakum Torricelli memenuhi persamaan:
Puap zat = Patmosfer sesungguhnya – Pbarometer
Adanya
logam-logam yang larut di dalam raksa seperti seng, timbal, timah akan
menurunkan massa jenis semu raksa. Jika terjadi demikian, maka tekanan
barometrik yang salah akan tercatat.
Ketinggian
suatu tempat dari permukaan air laut akan mempengaruhi tekanan atmosfer. Makin
tinggi suatu tempat, makin kecil tekanan atmosfernya. Di samping itu, suhu juga
berpengaruh terhadap tekanan atmosfer. Ketika suhu atmosfer meningkat,
kerapatan udara akan menurun sehingga tekanan atmosfer berkurang. Hal
sebaliknya akan terjadi jika suhu udara menurun.
Kelembaban
udara sekitar juga berpengaruh terhadap hasil pengukuran barometer. Semakin
lembab udara, semakin kecil kerapatannya. Dengan berkurangnya kerapatan udara,
tekanan atmosfer pun berkurang.
Pengaruh Tekanan Atmosfer
Tekanan
atmosfer sebenarnya sangat besar, tetapi kita tidak dapat merasakannya. Hal
tersebut disebabkan karena darah kita mengandung oksigen terlarut yang
tekanannya sedikit di atas tekanan atmosfer. Kondisi tersebut menyeimbangkan
tekanna atmosfer sehingga kita tidak merasakannya.
Ketika
berada di dalam sebuah pesawat terbang tanpa diberi tekanan, maka hidung seseorang
akan berdarah. Hal tersebut disebabkan karena jika ketinggian pesawat bertambah
secara tiba-tiba, maka tekanan udara di sekitanya menurun secara cepat, lebih
cepat dibandingkan tekanan oksigen terlaru di dalam darah. Perbedaan tekanan
tersebut menyebabkan pembuluh darah halus di hidung pecah sehingga timbul
pendarahan. Hal ini merupakan alasan perlu diberikannya tekanan pada kabin
pesawat terbang.
Dengan
alasan itu jugalah astronot harus menggunakan pakaian khusus. Hal itu dapat
mencegah tubuh mereka meledak akibat tekanan internal yang sangat besar. Akan
demikian pula halnya jika ikan yang berasal dari laut dalam dibawa keluar ke
permukaan laut. Tubuh ikan akan pecah karena tubuh tersebut mengandung oksigen
terlarut yang tekanannya jauh lebih besar daripada tekanan atmosfer.
Sumber: Buku Paket Fisika SMA Kelas X
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon