>

Perjuanganku untuk Sekolah - MIA Diary


Dulu, ketika aku masih kelas 2 SMP, aku tidak pernah berniat untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Tetapi setelah kelas 3 SMP mulai tumbuh rasa dan keinginan untuk sekolah . Namun, saat aku mau sekolah tidak ada dukungan sama sekali dari keluarga terutama dari orang tua, setidak-tidaknya hanya motivasi. Aku tidak hiraukan itu asalkan aku disekolahkan, bahkan aku dimarah oleh kakakku, dia bilang “jangankan disekolahkan lebih tinggi, sekarang saja sudah sombong”. Aku hanya bisa diam dan menangis. Dalam hati aku berkata, “Ya Allah berikan aku kesabaran yang lebih dari masalahku ini”.

Hampir satu bulan aku membujuk ibuku agar menyekolahkanku. Aku berikan pendapatku yang lebih baik tentang sekolah. Aku mencoba bicara pada ibu di waktu yang tepat.

“Ibu, ibu mau kan lihat anak ibu lebih baik dari yang lain, iya kan bu?” Ucapku pada ibu

“tentu saja aku mau”. Jawab ibu.

“Ibu mau kan dihormati oleh orang?” Tanyaku lagi

“Siapa saja pasti mau” Jawab ibu

“Bagaimana dengan biaya sedangkan sekarang kamu tidak punya motor?” Imbuh beliau.

“Setiap manusia itu diberikan rizki masing-masing dan kalau kita sudah jalani untuk menuntut ilmu, Allah pasti akan berikan jalan terbaik dan kemudahan. Sekarang aku tanya berapa banyak anak ibu , 9 kan? Apakah dari semua anak ibu ada yang jadi guru, pegawai atau yang lain? Tidak kan! Jadi, sekarang aku mohon sama ibu agar mau menyekolahkanku”

“Ya, besok ibu bicara sama ayah kamu”

Setelah ibu bicara sama ayah, ayah pun berkata kepadaku “kalau kamu mau belajar lagi sekolah aja tapi kamu kan gak punya motor!”

“Gak apa-apa jalan pun aku sanggup” Jawab ku

Sekarang aku sudah disekolahkan. Dukungan dari ibu padaku masih kurang. Semoga saja besok, belakangan beliau akan berikan dukungan padaku sepenuhnya. Itulah harapanku.


Tetebatu Selatan, 29 Juli 2017
Previous
Next Post »