Waktu itu, sekitar pukul 01:40 WITA, tiba-tiba ibu saya teriak kesakitan. Saya langsung bangun dan bertanya, “Ibu, apanya yang sakit?”
“Saya akan mati!” Jawab ibu.
Air mata saya pun menetes mendengar
perkataan ibu yang tidak sadar mengatakan itu. Ayah lalu memanggil keluarga
untuk ke rumah dan keluarga pun datang. Saya tidak bisa tidur sampai pagi
melihat keadaan ibu yang seperti itu. Paginya ibu di bawa ke PKM Kotaraja.
Setelah beberapa hari disana ibu di bawa ke RSU dr. Soedjono Selong karena tidak bisa
ditangani di PKM Kotaraja. Saya sangat sedih. Saya hanya bisa berdoa dan
berharap ibu diberi kesembuhan oleh Allah SWT.
10 hari ibu di RSU dr. Soedjono Selong
tetapi belum ada perubahan sama sekali. Pihak keluarga meminta izin agar ibu diperbolehkan
pulang dan dirawat di rumah, dan akhirnya dibolehkan. Setelah sebulan lebih
dirawat dengan obat-obatan alami, sedikit demi sedikit ibu mulai membaik. Saya
bersyukur sekali karena saya dan ibu masih diizinkan bersama, walaupun ibu
belum pulih beneran, tapi saya sudah sangat gembira.
Saat itu saya sering terlambat masuk
sekolah karena saya harus mencuci dulu, baik mencuci pakaian maupun mencuci
piring. Orang-orang melihat saya terlambat terus, dan bilang kalau saya
bangunnya kesiangan, padahal saya bangunnya sekitar jam lima pagi. Namun, Saya berusaha
untuk tetap tegar dalam menjalani kehidupan ini, walaupun saya ditertawakan dan
diangap tidak disiplin.
Tetebatu Selatan, 31 Juli 2017
X-MIA
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon