![]() |
| Kolam ikan di halaman rumah dosenku |
Hari ini aku kembali
menginjakkan kaki di Kota Santri. Tujuan utamaku adalah untuk meminta tanda
tangan para dosen di lembar pengesahan skripsiku. Di lembar itu, jumlah dosen
yang harus tanda tangan sebanyak 4 orang, namun yang sudah membubuhkan tanda tangannya
baru 2 orang.
Tempat pertama yang
ku datangi adalah rumah dosen pembimbingku, dosen pembimbing 1. Untuk dosen
ini, untuk bisa bertemu dengannya harus berkunjung ke rumah, dan kalau ku
hitung, ternyata ini adalah kali ke empat aku mendatangi rumahnya untuk tujuan
yang sama, seperti yang ku katakan tadi, "mendapatkan tanda tangan".
Ada sesuatu yang
berubah ku lihat di halaman rumah dosen pembimbingku, suasana lebih terang.
Sepertinya ada yang hilang, dan ketika ku amati ternyata pohon mangga berumur
kurang lebih seratus tahun yang tumbuh di halaman rumah beliau, yang memberikan
rasa sejuk pada masa-masa bimbingan dulu. Dan sekarang pohon itu dipangkas,
tinggal batangnya saja. Sayang banget, padahal ketika berbuah, buahnya cukup
banyak dan besar-besar. Meski begitu, ada secercah harapan hadir dalam benakku
bahwa peluang untuk bertemu dengan sang dosen meski harus menunggu. Kesimpulan
itu kudapatkan saat melihat sebuah mobil warna silver terparkir di halaman
rumah beliau, disambping itu pintu gerbangnya juga terbuka.
Jam ditanganku menunjukkan
angka 9 saat memasuki halaman rumah sang dosen. Seperti biasa, sepi. Dalam hati
aku berharap akan ada tamu beliau yang datang, biar ada teman menunggu bahkan
kalau bisa ngobrol. Sementara itu, batre HP tinggal dikit, rencana awal untuk
browshing diurungkan. Yups! Aku ingat bahwa ternyata aku bawa buku yang hendak
ku kembalikan ke perpustakaan daerah.
Beberapa menit
kemudian, sebuah motor memasuki halaman sang dosen. Alhamdulillah...ketika ku
perhatikan ternyata yang datang adalah dosenku. Seneng bingit! Jadi,
penantianku akhirnya selesai (yang kumaksud adalah penantian tahap 1 sebab
penantian tahap 2 menunggu artikel di acc oleh dosen pembimbing 2).
***
![]() |
| Sekretariat Kampus |
Tempat ke 2 yang
dikunjungi adalah kampus, untuk meminta tanda tangan wakil ketua 1 STKIP
HAMZANWADI Selong, sekaligus menemui dosen pembimbing 2 untuk menyerahkan
artikel yang kubuat. Untuk mendapatkan tanda tangan wakil ketua 1 harus melalui
loket di sekretariat, tempat pelayanan bagi mahasiswa untuk urusan administrasi
perkuliahan. Begitu tiba disana, sang ibu petugas di loket tersebut memberi
kabar bawa orang yang dicari sedang sakit, dan beberapa hari ke depan akan
pergi ke Belanda. So, sang ibu memberi tahu bahwa tanda tangan beliau (Wakil
ketua 1) bisa didapatkan bulan depan. Hmm... gak masalah, semoga bapak cepat
sembuh dan kembali dari Belanda dengan selamat.
Selanjutnya langkah
diteruskan ke ruang prody pendidikan matematika. Seperti yang kukatakan tadi
untuk menyerahkan artikel yang ku buat ke pembimbing 2. Dan ternyata beberapa
kawan mahasiswa memberikan informasi bahwa dosen tersebut sedang berada di
pelabuhan. Gak mungkin ku tunggu kawan.
Meski hari ini hanya
bisa mendapatkan satu tanda tangan, bukan Kim Noe namanya jika tidak bersyukur.
Ya, aku bersyukur bisa mendapatkan tanda tangan dosen pembimbing 1 sehingga
bisa meminta tanda tangan selanjutnya ke wakil ketua 1 walaupun harus menunggu
hingga bulan depan. (Wuih, satu bulan free untuk urusan tanda tangan! hehe) Aku
bersyukur meski hari ini aku tak bisa bertemu dengan dosen pembimbing 2,
minimal minggu depan aku masih memiliki alasan untuk kembali menjejakkan kaki
di Kota Santri, kota yang kucintai sepenuh hati. Dan yang lebih penting lagi, hari ini aku punya banyak waktu untuk berada di Perpustakaan Daerah
Lombok Timur.
Sign up here with your email


ConversionConversion EmoticonEmoticon