>

Catatan 92: Siapa Kau?

Yang mulai ku fahami bahwa sosok itu mulai mencurigakan. Selama mengenalnya aku tak pernah tahu sebenarnya dimana ia berdiri, apalagi memberikan dukungan kepada siapa. Semuanya absurd. Ingin sekali kufahami siapa dia sebenarnya dan apa yang ia inginkan. Tetapi bingung justru menyeruak mengisi pikiran, bagaimana cara untuk menelusuri rasa ingin tahu ini hingga fakta bisa kudapatkan.

Awalnya, ku kira ia memegang bendara biru, berada dalam barisan perang warna yang coba dimainkan oleh beberapa orang lainnya. Tetapi begitu kuamati, ternyata disana ia hanyalah seorang simpatisan, memberikan wacana-wacana absurd, tak jelas. Dan sekarang ia ku lihat berdiri di samping orang-orang pemegang simbol persaudaraan kuno. Siapa dia sebenarnya, dan apa yang ia inginkan? 

Kebingungan ini masih saja menyeruak, membuyarkan fokus yang harusnya tertancap dengan tegak. Tetapi bagaimana lagi, aku tak bisa berbuat apa-apa, kecuali menatap foto-foto yang sosok itu yang berdiri di samping orang-orang dengan bendera beragam.

Dan sekarang hanya satu yang bisa kusimpulkan dibalik semua tanda tanya ini, waspada!
Previous
Next Post »