KEMAMPUAN
PENALARAN
Tes ini terdiri dari tes penalaran
logis, analitis, dan numerik. Merupakan tes yang digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa dalam menganalisis masalah untuk diperoleh kesimpulan yang
tepat.
a) Penalaran
Logis
Tes penalaran logis
merupakan bentuk tes yang digunakan untuk mengetahui serta mengukur logika atau
penalaran seseorang guna menganalisis perihal suatu pernyataan berupa informasi
dan bagaimana memecahkan masalah berdasarkan informasi tersebut serta mampu
menarik kesimpulan yang logis secara cepat dan tepat.
Teknis dari
penyelesaian tes penalaran logis adalah dengan menarik kesimpulan dari
pernyataan-pernyataan (premis) yang diberikan.
Contoh 1
Semua pengarang mengarang dengan
komputer.
Sebagian pengarang mengarang cerita
novel.
Pernyataan yang sesuai dengan
pernyataan di atas adalah ...
A. Tidak
semua pengarang mengarang cerita novel dan tidak menggunakan komputer.
B. Tidak
semua pengarang mengarang cerita novel namun menggunakan komputer.
C. Pengarang
yang tidak menggunakan komputer tidak mengarang cerita novel.
D. Sebagian
pengarang mengarang cerita novel dengan tidak menggunakan komputer.
E. Tidak
semua pengarang mengarang dengan komputer.
Pembahasan:
Semua
pengarang
mengarang dengan komputer
M1 P
Sebagian pengarang
mengarang cerita novel
M2 S
Dengan :
M1
= medium mayor
M2
= medium minor
S
= subjek
P
= predikat
Kesimpulan
yang sah:
M2
S P
: Sebagian pengarang mengarang cerita novel dan menggunakan komputer.
atau
M2-S
P:
Sebagian pengarang tidak mengarang cerita novel dan menggunakan komputer.
Kesimpulan ini ekuivalen dengan “tidak semua pengarang mengarang cerita
novel namun menggunakan komputer”.
Jawaban: B
Contoh 2
Semua peserta SNMPTN mengikuti tes
potensi akademik.
Sebagian peserta SNMPTN mengikuti tes
kemampuan IPA(Matematika, Fisika, Kimia, Biologi).
Kesimpulan yang benar adalah ....
A. Semua
peserta SNMPTN mengikuti tes kemampuan IPA(Matematika, Fisika, Kimia, Biologi)
dan tes potensi akademik.
B. Sebagian
peserta SNMPTN tidak mengikuti tes potensi akademik dan mengikuti tes kemampuan
IPA(Matematika, Fisika, Kimia, Biologi).
C. Sebagian
peserta SNMPTN mengikuti tes kemampuan IPA(Matematika, Fisika, Kimia, Biologi)
dan tes potensi akademik.
D. Semua
peserta SNMPTN tidak tes potensi akademik dan mengikuti tes kemampuan
IPA(Matematika, Fisika, Kimia, Biologi).
E. Sebagian
peserta SNMPTN tidak mengikuti tes kemampuan IPA (Matematika, Fisika, Kimia,
Biologi) dan tidak mengikuti tes potensi akademik.
Pembahasan:
Semua peserta SNMPTN
mengikuti tes potensi akademik
M1 P
Sebagian
peserta SNMPTN mengikuti
tes kemampuan IPA(Matematika, Fisika, Kimia, Biologi)
M2 S
Dengan:
M1 = medium mayor
M2 = medium minor
S = subjek
P = predikat
Kesimpulan
yang sah:
M2 S P: Sebagian peserta SNMPTN
mengikuti tes kemampuan IPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi) dan tes
potensi akademik.
Atau:
M2-S P: Sebagian peserta SNMPTN tidak
mengikuti tes kemampuan IPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi) dan mengikuti
tes potensial akademik.
Jawaban: C
b) Penalaran
Analitis
Tes penalaran analitis peserta SNMPTN
merupakan tes pelajaran yang digunakan untuk menguji kemampuan dalam
menganalisis suatu informasi berbentuk paragraf dengan syarat-syarat yang
diberikan dan ditarik suatu kesimpulan yang sesuai. Dalam tes ini, dalam
mengambil kesimpulan, lebih ditekankan pada penggunaan penalaran yang bersifat
analisa. Untuk dapat menarik kesimpulan dengan benar, informasi-informasi atau
syarat-syarat dapat digambarkan terlebih dahulu.
Contoh
Informasi
berikuti untuk menjawab pertanyaan nomor 1 sampai dengan 2.
Seorang calon presiden berencana mengunjungi
enam kota, yakni A, B, C, D, E, dan F satu kali semasa masa kampanye. Tim
sukses dari calon presiden tersebut telah merencanakan jadwal perjalanan calon
presiden tersebut. Berikut informasi yang diberikan:
1) Calon
presiden dapat mengunjungi D hanya jika ia telah mengungunjungi C dan E.
2) Calon
presiden tidak dapat mengunjungi E sebelum mengunjungi A.
3) Kota
kedua yang dikunjungi calon presiden adalah B.
1) Manakah dari urutan berikut, yang
mungkin menjadi urutan kota yang dikunjungi oleh calon presiden tersebut?
A. A-B-E-C-F-D
B. B-A-C-E-D-F
C. F-B-D-C-A-E
D. C-B-F-E-D-A
E. C-B-F-D-E-A
Pembahasan :
Dari syarat/informasi 3, diperoleh
bahwa kota kedua B.
Dari informasi 2, diperoleh bahwa kota
E dikunjungi setelah kota A.
Dari informasi 1, kota D dikunjungi
setelah C dan E.
Pilihan B tidak mungkin, karena kota B
seharusnya di urutan ke-2 (tidak memenuhi informasi 3)
Pilihan D dan E tidak mungkin, karena
kota E seharusnya setelah A (tidak memenuhi informasi 2)
Pilihan C tidak mungkin, karena kota D
dikunjungi setelah C dan E (tidak memenuhi informasi 1)
Jawaban yang mungkin A, yaitu:
A-B-E-C-F-D
Jawaban: A
2) Jika calon presiden tersebut
mengunjungi kota F pada kesempatan pertama, manakah kota di bawah ini yang
dikunjungi pada kesempatan ketiga?
A. A
B. A
atau C
C. B
D. D
E. A, C, atau D
Pembahasan:
Kota pertama: F
Dari informasi 3, kota kedua: B
Kota D tidak mungkin di tempat ketiga,
karena harus memenuhi informasi 1, yakni setelah C dan E
Kota E tidak mungkin di tempat ketiga,
karena harus memenuhi informasi 2, yakni setelah A
Kota A mungkin di tempat ketiga. Urutan
yang mungkin F-B-A-C-E-D
Kota C mungkin di tempat ketiga. Urutan
yang mungkin F-B-C-A-E-D
Jawaban: B
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon